
Articles
-
1 day ago |
jabar.tribunnews.com | Kiki Andriana
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sebanyak 86 kepala daerah telah tuntas menjalani rangkaian pembekalan untuk bisa memimpin daerah dengan presisi dan linier dengan program yang dicanangkan pemerintahan pusat di bawah orkestrasi Presiden RI, Prabowo Subianto, Kamis (26/6/2025) sore. Retret kepala daerah gelombang kedua digelar di Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
-
2 days ago |
jabar.tribunnews.com | Kiki Andriana
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Para kepala daerah peserta retret gelombang kedua di IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, merasa prihatin dengan fasilitas praja di kampus Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu. Keprihatinan itu muncul setelah para kepala daerah diajak berkeliling, melihat-lihat fasilitas di kampus itu yang belum jua mengalami peningkatan sejak 35 tahun.
-
2 days ago |
jabar.tribunnews.com | Kiki Andriana
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Fasilitas di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi sorotan kepala daerah yang mengikuti retret. Seiring berkembang zaman, perlu dilakukan peningkatan fasilitas. Hal itu mengemukan saat para kepala daerah peserta retret diajak berkeliling ke asrama praja. Mereka melihat-lihat fasilitas yang telah lama.
-
2 days ago |
jabar.tribunnews.com | Kiki Andriana
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut pelaksanaan Ibadah Haji 2025 berjalan normal. Adanya kendala di lapangan masih dalam batas wajar. “Evaluasi haji tergantung siapa yang melihatnya.
-
2 days ago |
jabar.tribunnews.com | Kiki Andriana
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ormas Muhammadiyah meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal. Menteri Agama Nasaruddin Umar merespons bahwa hal itu pada intinya punya tujuan sama. Yang berbeda dengan pemerintah, kata Nasaruddin Umar, adalah metode yang digunakan Muhammadiyah “Sebetulnya tidak berbeda. Satu menggunakan metode hisab. Satu menggunakan metode rukyat (rukyatul hilal).
Try JournoFinder For Free
Search and contact over 1M+ journalist profiles, browse 100M+ articles, and unlock powerful PR tools.
Start Your 7-Day Free Trial →