Prisca Triferna Violleta

3 days ago | antaranews.com | Prisca Triferna Violleta |Bernadus Tokan

...Efek pengganda fiskal dari makan gratis bukanlah teori semata, ia nyata dalam bentuk aktivitas ekonomi lokal, pergerakan rantai pasok makanan, dan berkurangnya beban keuangan rumah tanggaJakarta (ANTARA) - Pakar ekonomi dari Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian menyebut bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digiatkan oleh pemerintah saat ini merupakan bentuk redistribusi yang produktif dalam ekonomi.

3 days ago | antaranews.com | Prisca Triferna Violleta |Bernadus Tokan

Jakarta (ANTARA) - Pakar hukum dan masyarakat dari Universitas Indonesia (UI) Ismala Dewi mengatakan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat (MHA) perlu dilakukan untuk memberikan keadilan dan memenuhi hak masyarakat adat.

3 days ago | megapolitan.antaranews.com | Prisca Triferna Violleta |Budi Setiawanto

Jakarta (ANTARA) - Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) dalam publikasinya pada 2024 memperingatkan perubahan iklim yang dipengaruhi aktivitas manusia mencapai kenaikan baru pada 2024. Di mana tahun pertama suhu bumi mencapai lebih dari 1,5 derajat celcius di atas era pra-industri. Tahun lalu, menurut laporan Kondisi Iklim Global 2025 oleh WMO, merupakan tahun terhangat dalam catatan yang sudah berjalan selama 175 tahun.

3 days ago | jatim.antaranews.com | Prisca Triferna Violleta |Vicki Febrianto

Jakarta (ANTARA) - Dalam ensiklik atau amanat resmi Laudato si yang ditulis oleh Paus Fransiskus pada 2015 ada kritik tentang degradasi lingkungan hidup dan pemanasan global dan ajakan kepada semua pihak untuk mengambil aksi terpadu dan segera untuk menanganinya. Lewat dokumen yang sama, Paus Fransiskus juga menyerukan adanya urgensi untuk melindungi rumah kita bersama, Bumi, dengan pembangunan yang berkelanjutan dan integral.

3 days ago | jabar.antaranews.com | Prisca Triferna Violleta |Yuniardi Ferdinan

Jakarta (ANTARA) - Dalam ensiklik atau amanat resmi Laudato si yang ditulis oleh Paus Fransiskus pada 2015 ada kritik tentang degradasi lingkungan hidup dan pemanasan global dan ajakan kepada semua pihak untuk mengambil aksi terpadu dan segera untuk menanganinya. Lewat dokumen yang sama, Paus Fransiskus juga menyerukan adanya urgensi untuk melindungi rumah kita bersama, Bumi, dengan pembangunan yang berkelanjutan dan integral.