
Wibi Pangestu Pratama
Articles
-
4 days ago |
ekonomi.bisnis.com | Lorenzo Mahardhika |Wibi Pangestu Pratama
Danantara melirik peluang investasi di industri media dan hiburan, seperti KPop, sembari belajar dari Korea Selatan yang berhasil mempromosikan budayanya. Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara membuka peluang kerja sama dengan Korea Selatan dalam sektor industri media dan hiburan yang meliputi K-Pop, perfilman, dan lainnya.
-
4 days ago |
ekonomi.bisnis.com | Lorenzo Mahardhika |Wibi Pangestu Pratama
Danantara melirik peluang investasi di industri media dan hiburan, seperti KPop, sembari belajar dari Korea Selatan yang berhasil mempromosikan budayanya. Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara membuka peluang kerja sama dengan Korea Selatan dalam sektor industri media dan hiburan yang meliputi K-Pop, perfilman, dan lainnya.
-
5 days ago |
ekonomi.bisnis.com | Lorenzo Mahardhika |Wibi Pangestu Pratama
Kenaikan harga komoditas menjadi katalis positif bagi kinerja neraca dagang. Namun, kondisi itu tidak ideal jika Indonesia terus bergantung pada kenaikan harga. Bisnis.com, JAKARTA — Eskalasi tensi geopolitik di Timur Tengah akan mengerek naik harga komoditas ekspor unggulan Indonesia, yakni batu bara dan CPO, dan menjadi angin segar bagi kinerja neraca perdagangan.
-
5 days ago |
market.bisnis.com | Lorenzo Mahardhika |Wibi Pangestu Pratama
Bisnis.com, JAKARTA — Kekhawatiran pasar terkait kondisi fiskal Amerika Serikat serta volatilitas pasar diperkirakan akan menjadi sentimen utama yang mengerek naik harga emas ke level US$4.000 per troy ounce dalam 12 bulan ke depan. Dalam catatan riset yang dikutip dari Fortune pada Senin (23/6/2025), analis Bank of America atau BofA menjelaskan bahwa meski konflik antara Israel dan Iran berpotensi memanas, gejolak geopolitik bukanlah pendorong utama harga emas secara berkelanjutan.
-
5 days ago |
ekonomi.bisnis.com | Lorenzo Mahardhika |Wibi Pangestu Pratama
Bisnis.com, JAKARTA — Ketegangan geopolitik di Timur Tengah dinilai hanya akan menjadi katalis temporer yang menjaga surplus perdagangan Indonesia seiring dengan menguatnya harga komoditas. Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menuturkan bahwa eskalasi tensi geopolitik di Timur Tengah memang akan mendorong kenaikan harga sejumlah komoditas global strategis, termasuk batu bara dan crude palm oil (CPO).
Try JournoFinder For Free
Search and contact over 1M+ journalist profiles, browse 100M+ articles, and unlock powerful PR tools.
Start Your 7-Day Free Trial →