
Articles
-
1 week ago |
ragamutama.com | Akhdi Martin Pratama
JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Susatyo Purnomo Condro, menegaskan bahwa seluruh petugas gabungan yang bertugas mengamankan pertandingan antara Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tidak diperkenankan membawa senjata api. Pertandingan sepak bola yang sangat dinantikan ini akan berlangsung pada hari Sabtu, 12 April 2025, pukul 19.00 WIB.
-
Mar 7, 2024 |
nasional.kompas.com | Akhdi Martin Pratama
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengumumkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di Ibu Kota hingga 14 Maret 2024Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, potensi cuaca ekstrem dalam bentuk hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi pada 8-14 Maret 2024.
-
Mar 3, 2024 |
nasional.kompas.com | Akhdi Martin Pratama
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut proses rekapitulasi hasil pemiliu Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) saat ini sudah lebih dari 90 persen. Komisioner KPU Idham Holik mengatakan, lebih dari 90 persen PPLN itu telah membacakan formulir model D. “Saat ini sudah lebih dari persen yang sudah membacakan formulir model D,” kata Idham saat ditemui awak media di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (3/3/2024).
-
Mar 3, 2024 |
nasional.kompas.com | Akhdi Martin Pratama
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Gus Romi, menyebut terdapat dua modus untuk meloloskan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Senayan. Adapun PSI sedang menjadi sorotan karena perolehan suara hasil pemilunya berdasarkan hitung manual (real count) Komisi Pemilihan Umum (KPU) melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir.
-
Mar 2, 2024 |
nasional.kompas.com | Akhdi Martin Pratama
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2003-2008, Jimly Asshiddiqie mengatakan, untuk membuktikan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam pemilihan presiden (Pilpres) itu perkara sulit. Ini berbeda dengan pemilihan anggota legislatif (Pileg) atau pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang pernah diulang karena kecurangan TSM. “Untuk tingkat nasional, memang terlalu sulit membuktikannya.
Try JournoFinder For Free
Search and contact over 1M+ journalist profiles, browse 100M+ articles, and unlock powerful PR tools.
Start Your 7-Day Free Trial →