Arie Novarina's profile photo

Arie Novarina

Jakarta

Editor, International News at Antara News

Featured in: Favicon antaranews.com

Articles

  • 5 days ago | antaranews.com | Arie Novarina

    Jakarta (ANTARA) - Malaysia menekankan perlunya komitmen bersama negara-negara ASEAN untuk penerapan kerangka hukum di kawasan tersebut, terutama terkait kerangka hukum bisnis, guna mendorong laju ekonomi di masing-masing negara anggota. Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri di Departemen Perdana Menteri untuk urusan Hukum dan Reformasi Kelembagaan Malaysia Dato’ Sri Azalina Othman Said dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Kamis.

  • 5 days ago | en.antaranews.com | Feri Purnama |Cindy Frishanti Octavia |Arie Novarina

    "I appeal to you not to catch, keep wild animals, if there are still those who keep them, please hand them over to the BKSDA,"Garut (ANTARA) - Forestry Minister Raja Juli Antoni released two Javan eagles (Nisaetus bartelsi) into their natural habitat at the Kawah Kamojang Nature Tourism Pak located between Bandung-Garut Districts, West Java.

  • 5 days ago | en.antaranews.com | Tegar Nurfitra |Arie Novarina

    Bandung (ANTARA) - Deputy Minister of Cooperatives Ferry Juliantono said the establishment of around 80 thousand cooperatives, planned under the Red and White Village Cooperatives program is projected to empower approximately 1.6 million residents. "Assuming each of the 80 thousand cooperatives employs 20 persons comprising supervisors, administrators, and managers, this program could absorb 1.6 million workers.

  • 5 days ago | antaranews.com | Arie Novarina

    Istanbul (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Sabtu menyambut kesepakatan gencatan senjata antara Pakistan dan India. "Sekretaris Jenderal menyambut kesepakatan gencatan senjata antara India dan Pakistan sebagai langkah positif untuk mengakhiri permusuhan saat ini dan meredakan ketegangan," kata juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric.

  • 5 days ago | antaranews.com | Arie Novarina

    Moskow (ANTARA) - Rusia siap melakukan negosiasi serius dengan Ukraina, dan fokus pada permasalahan menghilangkan akar penyebab konflik, kata Presiden Rusia Vladimir Putin. "Kami siap untuk bernegosiasi serius dengan Ukraina, dengan tujuan menghilangkan akar penyebab konflik, untuk membangun perdamaian jangka panjang dan abadi dalam perspektif sejarah," kata sang presiden kepada wartawan. Putin mengatakan bahwa usulan Rusia untuk melanjutkan perundingan dengan Ukraina terbuka.