
Cindy Frishanti Octavia
Articles
-
1 day ago |
antaranews.com | Cindy Frishanti Octavia |Azis Kurmala
Tokyo (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Jepang berencana untuk membatasi dukungan biaya hidup bagi mahasiswa doktoral hanya untuk warga negara Jepang, menurut usulan panel pada Kamis (26/6). Hal tersebut diajukan setelah debat parlemen mengenai mahasiswa asing yang menerima lebih dari sepertiga hibah publik.
-
1 day ago |
antaranews.com | Cindy Frishanti Octavia |Azis Kurmala
Moskow (ANTARA) - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Kamis (26/6), mengatakan bahwa tanggal putaran ketiga perundingan Rusia-Ukraina di Istanbul akan ditentukan setelah pertukaran tawanan perang selesai. Berbicara dalam jumpa pers di Moskow, Peskov mengatakan saat ini Moskow dan Kiev tengah terlibat dalam pelaksanaan perjanjian kemanusiaan yang dicapai selama putaran kedua perundingan langsung di Istanbul pada 2 Juni.
-
3 days ago |
antaranews.com | Cindy Frishanti Octavia |Anton Santoso
Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) mendesak pemerintah RI untuk melakukan tindakan konkret dan tegas dalam meningkatkan diplomasi di kawasan Timur Tengah guna menekan Israel agar membuka pintu-pintu perbatasan Gaza. Menurut keterangan tertulisnya pada Selasa, PPI Dunia menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan mengecam keras segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil Palestina.
-
3 days ago |
antaranews.com | Cindy Frishanti Octavia |Anton Santoso
Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Hukum Laut Internasional Universitas Indonesia (UI) Arie Afriansyah menyayangkan bahwa kode etik (Code of Conduct/CoC) di Laut China Selatan masih belum disepakati hingga sekarang. Dalam diskusi publik “Southeast Asia Unfinished Maritime Agenda”di Jakarta pada Selasa, dia menilai bahwa hambatan dari perjanjian tersebut adalah ruang lingkup penerapannya. “Area mana yang akan disepakati untuk menerapkan kode etik ini?
-
3 days ago |
antaranews.com | Cindy Frishanti Octavia |Anton Santoso
Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Hukum Laut Internasional Universitas Indonesia (UI) Prof. Arie Afriansyah menilai isu kemaritiman di Asia Tenggara yang paling penting terkait Indonesia adalah penandatanganan kesepakatan dengan China pada November 2024.
Try JournoFinder For Free
Search and contact over 1M+ journalist profiles, browse 100M+ articles, and unlock powerful PR tools.
Start Your 7-Day Free Trial →