Kristian Erdianto's profile photo

Kristian Erdianto

Jakarta

Assistant Editor at Kompas.com

Vita Mutatur, Non Tollitur

Articles

  • Mar 11, 2024 | kompas.com | Kristian Erdianto

    hoaks! Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar. KOMPAS.com - Sebuah video menarasikan, seorang kepala desa (kades) di Nusa Tenggara Barat (NTB) diamuk warga karena melakukan kecurangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Narasi yang beredarNarasi soal kades di NTB diamuk massa karena melakukan kecurangan pemilu dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini. dan ini.

  • Mar 11, 2024 | kompas.com | Kristian Erdianto

    KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menyampaikan soal ketimpangan penguasaan lahan sawit di Indonesia dalam debat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), pada Minggu (21/1/2024) malam. Menurut Mahfud, lahan perkebunan sawit seluas 39 hektare dikuasai segelintir pebisnis. Sementara, petani hanya menguasai rata-rata setengah hektare.

  • Mar 9, 2024 | kompas.com | Kristian Erdianto

    hoaks! Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar. KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, menara pemancar jaringan telekomunikasi 5G memancarkan radiasi yang dapat membahayakan tubuh manusia. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks. Narasi yang beredarKonten yang mengeklaim menara pemancar 5G memancarkan radiasi berbahaya dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (6/3/2024).

  • Mar 9, 2024 | kompas.com | Kristian Erdianto

    klarifikasi! Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini. KOMPAS.com - Beredar video calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menuturkan soal program makan siang gratis di dalam kebun binatang. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan hasil manipulasi.

  • Mar 9, 2024 | kompas.com | Kristian Erdianto

    KOMPAS.com - Beredar informasi keliru mengenai cara menghemat pemakaian liquified petroleum gas (LPG) atau elpiji. Konten di media sosial mengeklaim, merendam tabung elpiji dalam air ketika digunakan dapat menghemat gas. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, cara itu keliru. Jika direndam dalam air, tabung akan mudah karatan. Hal senada disampaikan peneliti Pusat Riset Metalurgi BRIN Yudi Nugraha Thaha.

Contact details

Socials & Sites

Try JournoFinder For Free

Search and contact over 1M+ journalist profiles, browse 100M+ articles, and unlock powerful PR tools.

Start Your 7-Day Free Trial →

X (formerly Twitter)

Followers
834
Tweets
28K
DMs Open
No
No Tweets found.