
Leo Dwi Jatmiko
Articles
-
3 days ago |
ekonomi.bisnis.com | Rika Anggraeni |Leo Dwi Jatmiko
Bisnis.com, JAKARTA — Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyarankan pemerintah memberdayakan rentan miskin agar tak turun kelas menjadi beban negara. Ekonom Senior Indef Aviliani mengatakan pemerintah harus menaruh fokus pada rentan miskin melalui pemberdayaan agar tak terperosok ke bawah.
-
3 days ago |
ekonomi.bisnis.com | Rika Anggraeni |Anitana Widya Puspa |Leo Dwi Jatmiko
Bisnis.com, JAKARTA — Penutupan sejumlah ritel modern seperti Lulu Hypermarket hingga GS Supermarket hingga disinyalir karena tak mampu memberikan pengalaman baru dalam berbelanja. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan berdasarkan diskusi yang dilakukan Kemendag bersama Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), terungkap bahwa ritel modern tidak menyediakan pengalaman baru untuk pelanggan, seperti tempat makan di dalam pusat perbelanjaan ritel.
-
4 days ago |
ekonomi.bisnis.com | Rika Anggraeni |Leo Dwi Jatmiko
Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap adanya anomali data beras yang keluar di PT Food Station Tjipinang Jaya. Pasalnya, dalam satu hari, beras yang keluar mencapai 11.410 ton pada 28 Mei 2025. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menduga ada permainan mafia di balik anomali data beras tersebut. Padahal, rata-rata beras yang keluar di Food Station Tjipinang berada di kisaran 2.000 ton per hari dalam kurun 2020–2025.
-
5 days ago |
ekonomi.bisnis.com | Rika Anggraeni |Leo Dwi Jatmiko
Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) mengungkap terdapat 61.260 permohonan Koperasi Desa/Kelurahan (KopDes/Kel) Merah Putih. Transaksi ini berupa pesan nama, pendirian, dan perubahan dari koperasi lainnya. Berdasarkan Laporan Statistik Pesan Nama dan Pengesahan KDMP dan KKMP dari Direktorat Teknologi Informasi, per 1 Juni pukul 16.00 WIB, ada sebanyak 48.909 permohonan pesan nama koperasi. Rinciannya, 43.604 KopDes Merah Putih dan 5.305 KopKel Merah Putih.
-
5 days ago |
ekonomi.bisnis.com | Rika Anggraeni |Leo Dwi Jatmiko
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan menggelontorkan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras sebanyak 360.000 ton beras selama 2 bulan sepanjang Juni–Juli 2025. Bantuan pangan beras ini akan menyasar kelompok miskin dan rentan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah akan mengeluarkan bansos sebanyak 180.000 ton beras per bulan untuk dua bulan. Sehingga, totalnya bakal ada 360.000 ton beras yang diterima masyarakat selama dua bulan.
Try JournoFinder For Free
Search and contact over 1M+ journalist profiles, browse 100M+ articles, and unlock powerful PR tools.
Start Your 7-Day Free Trial →