
Articles
-
1 week ago |
kompas.com | Ria Apriani Kusumastuti
KOMPAS.com - Tidak sedikit orang yang terbiasa menelan obat dengan teh, baik karena kebiasaan, rasa nyaman, atau sekadar alasan praktis. Namun, minum obat dengan teh ternyata bisa menimbulkan efek yang tidak diinginkan, terutama jika dikaitkan dengan jenis obat tertentu. Pasalnya, interaksi zat dalam teh dengan kandungan obat bisa mengganggu proses penyerapannya dalam tubuh. Untuk itu, simak penjelasan dan ketahui beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak diminum bersama dengan teh berikut ini.
-
1 week ago |
ragamutama.com | Ria Apriani Kusumastuti
Ragamutama.com Aktivitas fisik tak melulu soal latihan berat dan durasi panjang. Cukup dengan alokasi waktu singkat dan gerakan sederhana, Anda bisa memetik segudang manfaat. Hanya dengan 30 menit setiap hari, melalui aktivitas seperti jalan cepat atau jogging ringan, dampak positif bagi kesehatan sudah bisa dirasakan secara signifikan. Lebih dari sekadar menjaga berat badan ideal, kebiasaan olahraga teratur terbukti ampuh mereduksi risiko penyakit kronis seperti jantung, diabetes, hingga demensia.
-
1 week ago |
kompas.com | Ria Apriani Kusumastuti
KOMPAS.com – Meskipun banyak yang menganggap vape sebagai solusi untuk berhenti merokok, kenyataannya, vape justru bisa memperburuk kebiasaan merokok. Dokter spesialis paru, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) menegaskan bahwa vape memiliki bahaya yang setara dengan rokok konvensional, dan tidak dapat dijadikan solusi untuk berhenti merokok. "Vape tidak terbukti bisa jadi strategi berhenti merokok. Bahayanya sama dengan rokok konvensional," ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Senin (14/4/2025).
-
1 week ago |
kompas.com | Ria Apriani Kusumastuti
KOMPAS.com – Vape, yang semakin populer di kalangan generasi muda sebagai alternatif untuk berhenti merokok, ternyata tidak sepenuhnya bebas risiko bagi kesehatan. Menurut Dr. Santi, Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, fenomena vape masih dalam tahap penelitian yang berkelanjutan. "Vape adalah produk yang relatif baru. Penelitian mengenai dampaknya masih terus berjalan," ungkapnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (14/4/2025).
-
Mar 11, 2024 |
health.kompas.com | Ria Apriani Kusumastuti
KOMPAS.com - Risiko dehidrasi saat puasa akan meningkat ketika kebutuhan cairan tubuh tidak terpenuhi. Selain merasa haus, dehidrasi juga bisa menyebabkan kepala pening, kelelahan, dan kulit kering, yang dapat mengganggu kelancaran puasa. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka puasa sangatlah penting untuk mencegah dehidrasi selama puasa. Untuk itu, ketahui cara mencegah dehidrasi saat puasa dan gejala dehidrasi yang perlu diwaspadai berikut ini.
Try JournoFinder For Free
Search and contact over 1M+ journalist profiles, browse 100M+ articles, and unlock powerful PR tools.
Start Your 7-Day Free Trial →