Kompasiana
Outlet metrics
Global
#7424
Indonesia
#223
Reference Materials/Reference Materials
#2
Articles
-
4 days ago |
kompasiana.com | Teguh Firmansyah
Ramadhan di Masjid Al-Kautsar Universitas Pakuan kali ini terasa berbeda. Suasana menjadi lebih haru dan bermakna karena kehadiran tamu istimewa dari Palestina, Syeikh Ahmed Alhajyousef. Kedatangannya menjadi bagian dari acara Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa) yang diadakan oleh DKM Al-Kautsar. Acara ini bertujuan untuk memperkuat keimanan mahasiswa sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap saudara Muslim di Palestina.
-
5 days ago |
kompasiana.com | Miftahul Huda
Oleh : Miftahul HudaDosen Pengampu : Amillia Kartikasari, S.Tr.Kes., M.TD4 Teknologi Radiologi Pencitraan -- Fakultas Vokasi UNAIR Teknologi kedokteran terus mengalami kemajuan yang cukup pesat. Salah satu inovasi yang memberikan harapan besar bagi penyembuhan dan terapi adalah kedokteran nuklir. Kedokteran nuklir merupakan salah satu modalitas yang menggunakan zat radioaktif untuk diagnosis penyakit seperti kanker.
-
5 days ago |
kompasiana.com | Samsul Hadi
AbstrakPulau Salarangan, sebuah dusun yang berada di wilayah Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, tengah mengalami pergeseran sosial yang cukup mencolok. Perubahan ini tidak hanya terjadi di permukaan, tetapi juga menyentuh inti kehidupan keluarga, baik dari segi susunan maupun peran yang dijalankan masing-masing anggota.
-
6 days ago |
kompasiana.com | Hanifah Rahman
Dedi Mulyadi dikenal dengan sapaan Kang Dedi atau diinisialkan dengan singkatan KDM adalah seorang aktivis dan politikus berkebangsaan Indonesia, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2025--2030. Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara.
-
1 week ago |
kompasiana.com | Soffya Ranti
In this economy, punya orang tua yang mampu membiayai dirinya sendiri dan bisa mendukung anaknya secara finansial adalah sebuah privilege. Ungkapan ini kerap berseliweran di media sosial, terutama TikTok. Bagi sebagian besar generasi muda, khususnya Gen Z, kalimat ini bukan sekadar lelucon, tetapi potret nyata kehidupan.
Kompasiana journalists
Contact details
Try JournoFinder For Free
Search and contact over 1M+ journalist profiles, browse 100M+ articles, and unlock powerful PR tools.
Start Your 7-Day Free Trial →