
Articles
-
2 weeks ago |
market.bisnis.com | Erta Darwati |Duwi Setiya Ariyanti
Bisnis.com, JAKARTA — Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) diperkirakan mendorong penawaran SBN ritel jenis Sukuk Ritel seri SR022 makin meriah sejalan dengan kuponnya yang mampu menarik minat investor. Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari 5,75% ke 5,5%, melanjutkan kebijakan moneter longgar pada Januari 2025.
-
2 weeks ago |
ekonomi.bisnis.com | Afiffah Rahmah Nurdifa |Duwi Setiya Ariyanti
Bisnis.com, JAKARTA — Industri furnitur mengambil langkah ekspansi ke Asia Selatan hingga Amerika Latin untuk berkelit dari kebijakan tarif Trump yang masih menimbulkan ketidakpastian. Sebelumnya, pemerintah menyebut produk mebel terbebas dari kebijakan tarif resiprokal atau bea masuk tambahan ke Amerika Serikat (AS) sebesar 32% karena komoditas tersebut dinilai tak berisiko dan masih saling menguntungkan dalam perdagangan kedua negara.
-
2 weeks ago |
finansial.bisnis.com | Jessica Gabriela Soehandoko |Duwi Setiya Ariyanti
Bisnis.com, JAKARTA — Rencana IPO Bank DKI dianggap perlu menjadi pertimbangan ulang sejalan dengan kinerja keuangan pada 2024 dan kasus kredit Sritex sebesar Rp149 miliar. Seperti diketahui, Bank DKI berencana melakukan penawaran saham perdana kepada publik (initial public offering/IPO) setidaknya dalam waktu setahun ke depan. Di sisi lain, perusahaan berhadapan dengan kinerja keuangannya yang mencatatkan penurunan laba bersih.
-
2 weeks ago |
sumatra.bisnis.com | Rifki Setiawan Lubis |Duwi Setiya Ariyanti
Bisnis.com, BATAM—Investor asal Jepang akan mengucurkan modal US$1 miliar atau setara dengan Rp16,29 triliun dengan memperhitungkan kurs Jisdor pada Jumat (23/5/2025) sebesar Rp16.280. Investor tersebut akan menggarap Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor energi baru dan terbarukan (EBT) bersama mitra lokalnya.
-
2 weeks ago |
ekonomi.bisnis.com | Annasa Rizki Kamalina |Duwi Setiya Ariyanti
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan Prabowo Subianto melalui Kementerian Keuangan tercatat menarik utang baru sampai dengan April 2025 senilai Rp304 triliun atau setara dengan 39,2% dari target. Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono memaparkan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari utang yang terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman telah mencakup 39,2% dari target Rp775,9 triliun.
Try JournoFinder For Free
Search and contact over 1M+ journalist profiles, browse 100M+ articles, and unlock powerful PR tools.
Start Your 7-Day Free Trial →