
Articles
-
2 days ago |
market.bisnis.com | Erta Darwati |Dwi Nicken Tari
Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk. (BMHS) akan meningkatkan kualitas layanannya pada 2025 ini lewat tujuh inisiatif strategis utama. Direktur Utama Bundamedik Agus Heru Darjono mengatakan bahwa perseroan akan melanjutkan fokus dalam peningkatan kualitas layanan pada 2025 melalui tujuh inisiatif strategis utama untuk menjaga kinerja positif. “Di tengah tantangan industri yang terus berkembang, BMHS terus menjaga kinerja positif melalui langkah strategis.
-
2 days ago |
market.bisnis.com | Erta Darwati |Dwi Nicken Tari
Bisnis.com, JAKARTA — Animo masyarakat diproyeksikan tinggi untuk menyerap Sukuk Ritel seri SR022 yang ditawarkan mulai besok, Jumat (16/5/2025). Adapun, kupon yang ditawarkan sebesar 6,45% untuk tenor tiga tahun dan 6,55% untuk tenor lima tahun terbilang menarik dengan kondisi saat ini. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI (DJPPR Kemenkeu RI) akan membuka penawaran Sukuk Ritel seri SR022 besok, Jumat (16/5/2025).
-
2 days ago |
market.bisnis.com | Erta Darwati |Ana Noviani
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI akan menawarkan Sukuk Ritel Seri SR022 mulai besok, Jumat (16/5/2025), melalui 31 mitra distribusi resmi. DJPPR Kemenkeu RI akan menawarkan SR022 dalam dua tenor, yakni tenor 3 tahun dengan seri SR022T3 dan tenor 5 tahun dengan seri SR022T5.
-
3 days ago |
market.bisnis.com | Erta Darwati |Ibad Durrohman
Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk. (BMHS) membukukan penurunan laba bersih hingga 70% menjadi Rp3,2 miliar sepanjang kuartal I/2025. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2025, BMHS mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp3,2 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2025. Jumlah tersebut turun 71% year on year (yoy) dibandingkan torehan laba bersih kuartal I/2024 sebesar Rp10,8 miliar.
-
3 days ago |
market.bisnis.com | Erta Darwati |Rio Sandy Pradana
Bisnis.com, JAKARTA — Pengelola restoran KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) meminta suntikan modal hingga Rp80 miliar dari PT Gelael Pratama dan emiten Grup Salim, PT Indoritel Makmur International Tbk. (DNET), usai mencatatkan modal kerja negatif. Adapun, suntikan modal tersebut dilakukan melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Try JournoFinder For Free
Search and contact over 1M+ journalist profiles, browse 100M+ articles, and unlock powerful PR tools.
Start Your 7-Day Free Trial →